Monday, September 14, 2009

Hikmah dari Keypad Ponsel

Ternyata kebiasaan membawa perubahan ya Karena terbiasa menggunakan keypad ponsel Korea (merk Samsung) untuk mengetik SMS atau pesan pendek, membuatku sedikit kagok saat mengetik SMS di ponsel yang kubawa dari Indonesia (merk Nokia) yang masih aktif di sini. Maklumlah, ponsel Samsung tersebut lebih sering digunakan dibanding dengan yang Nokia, tapi yang Nokia juga masih tetap dipakai, sayang kan pulsa yang dibeli tiap bulan ngga dipakai, masa cuma untuk mempertahankan masa aktif (kebetulan nomor suami yang dipertahankan, kalau nomorku yang Indonesia sengaja dihanguskan untuk saat ini ^^). Perbedaan yang paling terasa adalah saat mengetikkan huruf R dan S. Canggung juga dirasakan saat mengetik huruf Q dan Z, namun kedua huruf itu kan jarang dipakai dalam bahasa Indonesia (apalagi bahasa SMS bagiku).

Di ponsel Nokia, tombol huruf PQRS menjadi satu (tepatnya di tombol angka 7), sehingga kalau ingin mengetik huruf Q tekan tombol tersebut 2x, jika mengetik huruf R tekan tombolnya 3x atau jika mengetik huruf S tinggal tekan tombol tersebut 4x. Kemudian untuk huruf Z tinggal tekan tombol WXYZ (tombol angka 9) sebanyak 4x. Sedangkan di keypad ponsel Samsung Korea, huruf Q dan Z bergabung dalam tombol angka 1. Nah, kecanggungan yang sering terjadi adalah saat mengetik huruf R dan S pada ponsel Nokia. Terlanjur terbiasa kalau huruf Q terpisah pada ponsel Samsung Korea, maka kalau aku ketik huruf R hanya menekan tombol angka 7 sebanyak 2x, begitupun juga dengan huruf S yang dikeluarkan dengan menekan tombol angka 7 sebanyak 3x. Nah, kebiasaan ini terbawa deh, jadi saat pakai ponsel Nokia, maksud hati mengetik huruf R yang keluar malah huruf Q, maksud hati mengetik huruf S yang keluar huruf R. Olala.. Coba lihat deh penampakan kedua keypad ponsel tersebut:

Keypad Samsung Korea

Keypad Nokia

Jadi, hikmahnya, mulai sekarang, terbiasalah mengerjakan yang baik-baik, berpikir yang baik-baik, sehingga insyaAllah diri kita menjadi pribadi yang lebih baik serta lingkungan kita pun menjadi lingkungan yang baik untuk keharmonisan kehidupan beragama dan bermasyarakat. Mulailah dari hal kecil, mari dimulai dengan membiasakan menebar senyum

No comments:

Post a Comment